BSA7Gpd8GUz5TproTprpTfA7Gi==

Bang Zul: "Jangan Keliatan Menjabat, Tapi Tidak Mampu Mengatur"



"Masyarakat Bertanya, Bang Zul dan Umi Rohmi Menjawab"


Matanusantara.com - Mataram

"Semakin banyak kita sediakan hal-hal yang dibutuhkan masyarakat akan lebih baik dan meringankan beban pemimpin, selain pertemuan rutin jumat pagi ini ada juga NTB care nantinya akan menjadi fasilitas untuk mendekatkan masyarakat menyampaikan uneg-uneg kepada pemimpinnya," ungkap Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah saat temu perdana dengan masyarakat bertajuk"Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi" di halaman Bumi Gora Kompleks Kantor Gubernur Jumat pagi (12/10).



Pertemuan dengan masyarakat yang di konsep sebagai sarana masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya langsung ini menjadi menarik perhatian, walaupun kata Bang Zul sapaan akrab Gubernur ini mengakui jika program rutin jumat pagi bersama masyarakat ini bukan konsep orisinal darinya,

"Bupati dari Sulsel lakukan seperti ini setiap pagi, dan ternyata banyak warga yang datang, awalnya banyak datang dan lama-lama ga lagi karena keluhan yang sama selalu dilontarkan dan sudah didengar," sambung Gubernur yang dilantik 17 September lalu bersama wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah ini.

Sementara itu Kepala Biro Humas Pemprov. NTB Irnadi Kusuma mengatakan bahwa adopsi progran yang baik itu hal positif untuk  memaksimalkan program pemerintah.

"Kita upayakan visi misi bisa tersampaikan ke masyarakat supaya indikator yang masuk dalam RPJMD dan tentu keberhasilan-keberhasilan bisa terpublikasi, masyarakat juga tau dan ikut mengawal pembangunan serta menikmati hasilnya," kata Irnadi.



Seorang sarjana hukum dalam sesi tanya jawab, Bukhori Muslim asal Bima perintis usaha peternakan lele dan itik yang  mengaku masih jadi pengangguran meminta Gubernur membantu akses permodalan perbankan.

Secara gamblang Gubernur menjelaskan bahwa usaha yang bisa dibantu permodalan harus bangkable.

"Artinya usaha harus berjalan dulu, pihak bank akan mengeluarkan rekomendasi bantuan jika usaha sudah berjalan dan sudah mampu mendatangkan keuntungan sebagai jaminan keberlangsungan usaha," jawabnya menanggapi permohonan bukhori.

Namun Bang Zul mengapresiasi apa yang sudah dirintis Bukhori.



Terkait output "Akan jadi apa mereka (pemuda penerima beasiswa red.) setelah lulus". Penerima program beasiswa1000 pemuda yang dikirim ke luar negeri, diharapkan mampu berkontribusi ditingkat Nasional bahkan dunia.

"Saya harap pemuda yang kita kirim itu tidak kembali ke daerah tapi mampu berkontribusi ditingkat Nasional bahkan Internasional entah jadi birokrat pengusaha dan diplomat," ucapnya.

Baiq Huriani seorang korban yang terdampak gempa juga tidak mau kalah, salah satu korban terdampak gempa yang mengaku rumahnya roboh ini belum mendapat bantuan spersenpun dari pemerintah.

"Rumah saya roboh, sekarang masih tinggal di pengungsian, enggak pernah dapat bantuan apa-apa," ucap warga
Karang Monjok ini dalam sesi dialog tersebut.



Bang Zul kembali meyakinkan, warga yang terdampak gempa sudah mendapat garansi pemerintah tentang ketersediaan  uang bantuan.

"Yang bikin lama itu verifikasi kelayakan penerima saja, tapi sabarlah pasti akan terbantukan," tegasnya.

Menanggapi pertanyaan tentang wisata halal yang dilontarkan idham salah seorang mahasiswa pasca sarjana jurusan wisata halal, Ia menyatakan batasan wisata halal itu harus di fahami terlebih dahulu.

"Soal pariwisata halal yang kita maksudkan seperti apa. Selama ini kita mereduksi wisata dengan mandi-mandian misalnya apakah yang perempuan harus mengenakan jilbab saat berenang? Islamic Tourism di Malaysia berjalan cukup baik, kita akan belajar ke sana,
Belajar ke kang Emil, Risma, Azwar Annas, ke bupati yang hebat di kita juga banyak dan kita ga boleh gengsi belajar kepada orang yg punya pengalaman lebih," terangnya.



Terkait infrastruktur,
Kasrina dari Wera Bima yang berkesempatan mendapat waktu berdialog meminta perhatian pemerintah terkait jalan akses ditempatnya  supaya yang sudah puluhan tahun tidak diperhatikan.

"Forum ini bagus sekali, Wera satu tempat yang perlu diperhatikan, jalan perlu diperbaiki, setiap mau kepasar harus memakan waktu sejaman," katanya singkat.

Menanggapi hal tersebut Bang Zul akan segera memerintahkan Dinas terkait untuk segera membenahi infrastruktur terutama akses jalan masyarakat sehingga memudahkan jalannya perekonomian, serta perbaikan jalan-jalan menuju akses destinasi wisata.

Dalam acara yang dihadiri puluhan lapisan masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu pasukan kuning, mahasiswa ini di sediakan menu sarapan pagi. Tampak juga hadir beberapa kepala SKPD dan staf humas serta karyawan yang berkesempatan.

Mengakhiri acara tersebut Bang Zul berpesan agar lebih banyak lagi masyarakat yang hadir sehingga aspirasi apapun akan tersampaikan. Aspirasi yang masuk kata Dia nantinya akan sangat membantu pemerintahan.

"Aspirasi ini sangat membantu kita dalam bekerja," ujarnya sembari meminta stafnya untuk mencatat masukan masyarakat tadi.

Kepada pejabat dan Kepala SKPD Ia juga menyinggung pejabat yang tidak mampu bekerja dan tidak memiliki kemampuan dalam berinovasi untuk menyelesaikan kepemimpinannya ditingkat keluarga atau pribadi.

"Saya tekankan para pejabat dan pimpinan SKPD harus mampu berinovasi, dekat dengan bawahan, agar terbangun sinergitas, jangan jadi pemimpin yang dibuat-buat. Orang bisa dimanipulasi sekali dua kali tapi selanjutnya tidak "be yourself", jangan
keliatan punya jabatan tapi gak punya kemampuan mengatur," tegasnya. (bn)

Komentar0

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.